Senin, 14 November 2011

Ketika Masa Lalu Kembali Menyeruak Part II

Aku tidak tahu bagaimana raut mukanya waktu itu-secara udah 7 tahun yang lalu- yang pasti ia langsung membawa kami ke sebuah ruangan, dan disana Dokter Catur menerima aku jadi pasiennya dan kami disarankan untuk memilih kamar.
bapakku membawaku untuk memilih kamar,
pertama aku dibawa ke kamar yang ukurannya 8x6 yang memuat 6 pasien.
waktu sampai dikamar itu aku menangis takut.
kenapa???karena disitu aku melihat ada anak kecil yang hidungnya,penisnya,perutnya dan mulutnya dikenai selang.aku tidak tahu dia punya penyakit apa, belakangan diketahui dia tidak bisa mencerna makanan dengan baik.
kemudian aku tidak mau tinggal dikamar itu, terus aku dipindah ke kamar yang ukuran 3x4 dan ada TV-nya.
disana aku merasa nyaman, tapi banyak kekurangannya.
sepi dan per malamnya mahal.
aku kasihan juga dengan bapakku, dan dengan berat hati aku memutuskan untuk dirawat dikamar pertama tadi.

selain ramai, banyak temannya, juga lumayan terjangkau.
setelah mengurus administrasi, aku langsung dibawa ke kamar itu.
dan dengan berat hati pula, aku harus bersebelahan dengan pasien yang tadi aku sebutkan, belakangan kuketahui namanya FARUQ. sampai sekarang aku sudah tidak pernah lagi contact sama dia, terakhir aku contact sama dia tahun 2009.
kemudian, setelah 2 hari aku disana, dibersihkan, diganti perban, diinfus dan segala tetek bengek rumah sakit, aku di rongen-apa di ronxen apa di ronsen apa di ronsgen gatau-.menuju keruang ronsen aku agak takut.
ketika memasuki ruangan, aku dikawal oleh 4 perawat dan 1 dokter wanita.
ketika dokter itu menggerayangi perutku dengan alat ronsennya aku kegelian dan aku tertawa..
yaaaa tertawa kawan, tertawa dalam kesedihan.-ya yang ini lebay-.ketika ia beberapa menit menggerayangi perutku, aku melihat raut mukanya yang gimnaaaaaa gitu, walaupun mukanya ditutupi dengan cadar(read:masker) aku masih bisa melihat mukanya kelihatan keheranan sambil sesekali menggeleng-gelengkan kepalanya.
dalam benakku, mungkin ada kejadian buruk yang akan menimpaku(lagi)??

*sehari*

*duahari*

*tigahari*

sampailah pada waktunya aku untuk pulang.
ketika mau kemas-kemas pulang, bapakku teringat dengan hasil ronsennya.
kemudian bapakku menanyakan hasil ronsen itu pada Dokter Catur.
"pak hasil ronsen anak saya kemarin gimana?"
"oh iyaa saya lupa"
diam sejenak.
"aduuhh paakk,, ini sih mau dibuka lagi"
DEG. JLEEBB...
bapakku seakan tidak menginjak bumi, fly tinggi ke atas.
bapakku sangat tidak tega menyampaikan kabar buruk ini padaku.
"man, kini kao nak ke ruang operasi agik, nak dibersiek pulak itu sikit."
"euh itu se name e dioperasi pulak pak"
hening.
aku sedih.tapi mau gimana lagi.perutku sudah banyak nanah dan harus dibersihkan.
daaann aahhhhhh aku malas melanjutkan cerita ini, begitu memilukan bagiku. SEKIAN.





SALAM PEMIMPI SELALU...!!

0 komentar:

Posting Komentar

Created By Sora Templates