Kamis, 07 April 2016

(RILIS) Problematika KKN HI UMY 2013




Halo, salam sejahtera untuk kita semua.

Di sini saya akan menjelaskan perihal KKN yang kemarin sudah dibicarakan. Saya akan mulai dari awal. Semula saya juga tidak tahu apa-apa soal KKN ini, sampai saya mendapat cerita teman saya jurusan sebelah angkatan 2013 bahwa mereka bisa key-in KRS untuk KKN di semester genap ini. Jadi, mereka semester ini jumlah SKS-nya 27, yang mana jumlah batas maksimal untuk SKS tiap semesternya adalah 24 (aturan dari KOPERTIS). Dari situ saya langsung bertanya ke Bu Azizah soal KKN untuk HI 2013, dan jawabannya adalah seperti ini :


Setelah saya mendapat balasan seperti itu, besoknya saya langsung ke TU jurusan yang di depan lift. Saya bicara dengan petugas di sana, katanya tidak bisa dan mereka yang melebihi 24 SKS itu menyalahi administrasi. Saya perlihatkan isi WA kajur kita kepada petugas TU, katanya tetap tidak bisa. Baiklah saya keluar. Setelah saya keluar, kebetulan Bu Azizah lewat. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Langsung saya konfirmasi pernyataan TU jurusan kepada beliau. Kata Bu Azizah, “Bisa. Itu nanti saya urus. Kalian harus bisa KKN cepat sehingga nanti wisudanya juga cepat,” kata Bu Azizah sambil jalan. “Kalau begitu bagaimana, Bu? Apakah saya himpun angkatan 2013 untuk daftar kolektif atau bagaimana?” kata saya. “Iya. Kamu jadi koordinator KKN angkatan ya. Harusnya semua daftar,” lanjut Bu Azizah. Teman-teman masih ingat kan pagi-pagi sebelum PPB saya chat di grup soal daftar KKN kemarin? Syukurlah kalau ingat.

Dari pagi itu sampai beberapa hari kemudian sudah terkumpul sekitar 350 lebih nama-nama peserta KKN HI 2013. Saat itu saya langsung WA Bu Azizah kembali. “Bu, calon peserta KKN HI 2013 sudah ada sekitar 350-an di tangan saya. Langkah selanjutnya bagaimana?”. Beliau menjawab, “Tulis di excell ya dengan nama-nim-nomor hp. Kirim ke staff LP3M, Mbak Michelle”. Baiklah, karena ketika waktu pagi-pagi sebelum PPB saya hanya menganjurkan mengirim nama dan nim akhirnya saya membuat form google docs supaya lebih memudahkan saya. Memang dari awal mungkin saya terlalu gegabah dengan menyuruh daftar via line sehingga harus memindahkannya ke excell lagi dan itu lama -____-

Setelah beberapa hari, form sudah diisi sekitar 350-an orang lagi, jadi saya menghubungi Mbak Michelle. Segera waktu itu saya kirimkan file excell yang sudah ada nama-nim-nomor hp ke email Mbak Michelle. Beberapa hari berlalu, saya menanyakan lagi dengan Mbak Michelle, apakah sudah masuk ke LP3M atau belum. Beliau menjawab katanya belum. Saya tanya dengan Bu Azizah juga hanya di-read saja :) Sampai akhirnya kemarin keluar pengumuman kelompok KKN tanggal 6 April 2016. 

Kemarin saya tanyakan lagi kepada Mbak Michelle. Katanya sudah disampaikan Pak Jumari ke LP3M, namun sampai sekarang saya belum bisa menemui pak Jumari karena saya ada urusan pribadi. Namun, ketika saya tanyakan kepada KOMAHI 1, dia menyebutkan bahwa hari ini, pihak jurusan akan mengkroscek kepada LP3M bagaimana soal KKN HI 2013 ini. Jadi, untuk teman-teman saya mohon bersabar untuk kelanjutan kabar KKN kita ini. Jangan teror saya :( 

Mungkin saya akan cerita sedikit tentang KKN HI tahun kemarin. HI 2012 juga merasakan hal yang sama seperti tahun ini. Mereka seperti kapal yang diombang-ambingkan; tidak jelas. Sampai akhirnya Bu Azizah memutuskan untuk mengadakan waktu khusus yang dikhususkan untuk key-in KKN. Hasilnya sebagian kecil HI 2012 bisa KKN bulan Agustus pasca lebaran. Mengapa key-in KKN begitu penting? KKN bukanlah hal yang gratis. LP3M menyelenggarakan KKN juga dari uang angsuran kita sejak semester satu. Bagaimana bisa kita KKN sedangkan uang dari hasil key-in kita saja belum bisa di-key-in-kan. Ribet ya? Memang.

Beberapa waktu lalu, saya sempat menemui pak Hilman Latief, kepala LP3M. Saya bertanya soal KKN untuk keperluan berita di Nuansa Kabar edisi April 2016. Di sana beliau menjelaskan bahwa memang ada jurusan-jurusan yang menyalahi aturan administrasi dan ada juga yang memaksa untuk bisa KKN Agustus tapi secara prosedural belum bisa. Beliau mengatakan, “Bisa saja ‘lewat belakang’. Tapi, berani tidak jurusan itu memberikan uang untuk membuat perlengkapan KKN seperti kaos, dll? Itu kuncinya.”

Begitu ya teman-teman. Jadi, untuk sekarang saya mohon bersabar. Saya, pak Afkar, dan pak Adhie akan berusaha semaksimal mungkin untuk KKN ini. Setelah ada informasi lebih lanjut nanti akan segera kami kabari. Semangat!

Oh ya, ada tambahan informasi, Lembaga Penerbitan dan Pers Mahasiswa NUANSA Universitas Muhammadiyah Yogyakarta akan mengadakan talkshow fellowship dan jurnalistik bersama VOA Indonesia pada tanggal 11 April 2016 di gedung AR Fachruddin B lantai lima pukul 13.30! kapan lagi teman-teman bisa bincang-bincang dengan direktur VOA Indonesia yang tahun kemarin diancam bom oleh sekelompok teroris, Pak Frans Padak Demon? Ayo daftar!



Berikut ini percakapan saya dengan Bu Azizah dari awal hingga hari ini :








Created By Sora Templates