Selasa, 28 Agustus 2012

Mereka..

Saat semuanya tertumpu hanya pada satu sisi saja, mereka telah mampu membuktikan pada dunia bahwa mereka bisa mewujudkan semua keinginannya tanpa ada campur tangan orang lain. Mereka hebat. Tanpa batas. Mereka tidak segan untuk bertanya dikala mereka dilanda kebingunangan. Mereka pun tak ingin disebut sebagai orang yang malas. Mereka bangkit dalam keterpurukan. Tidak ada sebersit pun dalam benak mereka kata menyerah dalam perjalanan hidup mereka.
Saat yang lain berfoya-foya menghabiskan hasil kerja keras hanya dalam waktu singkat, mereka mampu dengan semangat menggelora menyisihkan sedikit dari hasil kerja kerasnya demi menghidupi keluarga dan saudara-saudara mereka untuk bertahan dalam kerasnya persaingan hidup. Mereka tak malu untuk berjalan di tengah keramaian orang yang dimabuk oleh nafsu duniawi. Mereka tak malu untuk bisa bekerja ditengah orang-orang yang mengutamakan ke-intelektual-an. Semuanya mereka lakukan untuk bisa menyambung hidup mereka kedepan.
Mereka, dengan kemampuan terbatas mampu mendobrak pintu pemisah antara harga diri dan keberpihakan.  Pun dalam keterbatasannya, mereka masih bisa bersyukur atas semua limpahan Rahmat dari Yang Maha Kuasa atas segala yang telah mereka terima untuk meneruskan perjuangan hidup.

Minggu, 26 Agustus 2012

Andrea Hirata Seman Said Harun


Jum’at, 24 Agustus 2012. Itu adalah hari paling paling paling bersejarah untukku, setidaknya sampai 16 aku hidup. Di hari itu aku serasa menginjakkan kaki di tanah surga dan melayang-layang terbang di angkasa raya leluasa seleluasa burung di udara. Aku di mabuk kepayang olehnya. Aku tak bisa berkata-kata. Mulutku terkunci oleh suatu zat racun yang seketika melenyapkan kepandaian mulutku berbicara. Tubuhku menggelinjang seperti orang terkena serangan jantung. Hari itu sangat membuatku senyum sepaaaaanjang malam bahkan sampai saat ini. Ya, sampai saat ini kawan!! Bukan main sihirnya!!
Dia membuatku senyum-senyum sendiri saat ku teringat ketika aku pertama kali melihatnya. Aku senyum-senyum sendiri ketika mengingat gaya dia bicara. Aku senyum-senyum sendiri ketika mengingat dia tertawa, berjalan, bahkan cara duduknya aku sangat mengingatnya. Ya, walaupun hanya beberapa jam saja aku bersamanya, aku bisa merasakan atmosfir keberadaannya di ingatanku sepanjang hari, bahkan mungkin sepanjang masa. Sungguh dia sangat membuatku gila!!
Dia adalah seorang penulis yang tak mau disebut penulis. Dia adalah seorang sastrawan yang tak mau disebut sastrawan. Dia adalah sosok yang sangat sederhana. Sosok yang sangat bersahaja. Sosok yang banyak di sukai orang. Sosok yang sangaaaaaaaatt penuh dengan misteri. Dia juga adalah seorang pemimpi yang tegar. Dia adalah orang yang penuh dengan ide cemerlang. Dia adalah orang yang punya segaaaaaalanya. Kepintaran, kecerdasan, kebersahajaan, kebersamaan, keramah-tamahan, segalanya dia punya!! Oh iya! Dia juga punya kekuatan sihir yang mampu menyihirku dan banyak orang dengan bahasa sastranya.

Kamis, 16 Agustus 2012

Friday 13th


Ketemu lagi ama gue.bryan sang bujang dari manggar.haha
oh iya gue balik ke belitong nya tanggal 13.bukan tanggal 12.dimajuin.soalnya kalo tanggal 12 Juli itu tiket pesawatnya mahal banget ampe 600-800rb.nah yang tanggal 13 itu harganya 440.000.murah kan??iya lah.
jadi beneran pas sebulan full gue di belitong.gila!!haha
di belitong gue udah ke Tanjung Tinggi, Tanjung Pendam, Burung Mandi, Nyiur Melambai, SD Laskar Pelangi, Bukit Samak,dll.nih gue kasih dikit fotonya : 

Sunset Pantai Tanjung Pendam
Pantai Burung Mandi
Created By Sora Templates