REVIEW - Shamitabh
Film drama India ini mengisahkan
tentang seorang pria asal daerah kecil di India yang bisu tetapi ia mempunyai
bakat dan minat yang besar pada dunia akting. Bakat itu ia latih terus sejak ia
kecil sampai ia dewasa ia ingin ke Mumbai untuk mencoba peruntungannya di
Bollywood. Tetapi, ibunya tidak mengijinkannya karena ibunya hanya seorang
diri, sedangkan ayahnya sudah lama meninggal. Suatu hari, sampailah pada
keadaan dimana ibunya harus meninggalkan dirinya selama-lamanya. Ia sangat
sedih dan memutuskan untuk meninggalkan desanya untuk pergi ke Mumbai : The
City of Movie!
Karena ia bisu, tidak bisa
berbicara sedikitpun, maka bakat emas yang ia miliki untuk menjadi aktor
terkenal terhambat. Berbagai cara ia lakukan untuk bisa menjadi aktor, sampai
ia bertemu dengan seorang asisten sutradara yang akan membawanya ke pintu
ketenaran. Sang asisten sutradara melihat kemampuan aktingnya yang sangat
menakjubkan dan ia menunjukkannya dengan sutradaranya. Sutradaranya pun
terpukau dengan kemampuan aktingnya. Namun, kendalanya ialah ia tidak bisa
bersuara, menjadikan ia tidak bisa diterima menjadi aktor sang sutradara.
Pupus sudah harapan Danish untuk
bisa menjadi aktor besar di Mumbai. Ia memutuskan untuk kembali ke desanya.
Tapi, ia terkejut saat asisten sutradara menyusulnya ke terminal bus dan
memberitahu bahwa ada teknologi yang bisa mengisi suaranya. Dibawalah ia ke
Finlandia untuk menjalani perawatan dan pemasangan chip yang bisa membuatnya bicara dengan meminjam suara orang lain.
Mulai saat itu ia mulai mencari
suara seperti apa yang cocok dengan mimik mukanya sampai ia menemukan seorang
kakek tua bernama Amitabh (Amitabh Bachan) di dekat lokasi syuting asisten
sutradara. Sejak itu hidup Danish berubah. Ia mendapat banyak tawaran membintangi
film. Cita-citanya menjadi aktor terkenal bisa terwujud walaupun ia bisu. Tapi,
ia harus berusaha sekuat tenaga agar penggemar dan orang-orang tidak mengetahui
kalau suara dia sekarang adalah suara orang lain.
Suatu hari, seorang wartawan
mengetahui kejanggalan ketika Shamitabh (Danish) sedang berbicara. Tidak sinkronnya
antara bibir dengan ucapan yang dikeluarkan. Sang wartawan pun mencari tahu
sampai ke daerah asal Shamitabh dan akhirnya ia mengetahui bahwa Shamitabh
adalah seorang yang bisu. Sang wartawan berencana untuk membongkar kebohongan Shamitabh
saat peluncuran film terbarunya. Tapi, takdir berkehendak lain, dalam
perjalanan Shamitabh menuju tempat peluncuran film, ia mengalami kecelakaan dan
tewas saat itu juga.
Pelajaran yang bisa kita petik
dari film ini adalah bagaimanapun kekurangan yang kau miliki, kau pasti
memiliki sebuah kelebihan yang tak dimiliki oleh orang lain. Bermimpilah yang
tinggi dan genggam erat mimpimu itu sampai menjadi nyata. Kelebihan film ini
adalah ceritanya yang tidak bisa diduga-duga. Setiap dialognya pun penuh makna.
Selain itu, tidak seperti kebanyakan film India, film ini hanya sekali scene yang ada menampilkan tari-tarian
khas film India. Kekurangan film ini tidak terlalu kelihatan karena sudah
dicover dengan alur cerita yang ciamik. Nilai untuk film ini versi saya 8.7/10. (sumber foto : dailymotion.com)
0 komentar:
Posting Komentar