Teringat Masa Lalu
ingat betul dulu ketika menunggu pengumuman SBMPTN. ketika itu sudah
menunggu di depan laptop sejak pukul 3 p.m walaupun pengumumannya
diunduh pukul 6 p.m dan itupun masih mengalami pemunduran dari jadwal
yang seharusnya pukul 5 p.m. ketika menunggu pengumuman itu aku pasti
merasa ga akan diterima --dan memang ga diterima-- di salah satu dari
empat pilihan yang aku pilih saat itu. "kau harus optimis Bryan!!kau
harus yakin kalau kau pasti bisa merebut salah satu kursi itu!" sorakku
dalam pikiran. ketika itu aku menyadari bahwa aku telah berada dalam
posisi dimana keoptimisanku masih kalah jauh lebih sedikit jumlahnya
dibanding kepesimisanku. memang, rasa optimis pasti berdekap erat dengan
yang namanya pesimis.
Kejadian
heroik serupa terjadi hari ini--dan hari-hari berikutnya sampai KHS
terisi penuh-- di jam yang hampir sama. dadaku berdesir pelan, napasku
berhembus satu-satu, dalam sekali. aku takut shock ku dahulu terulang
lagi saat ini. perbedaannya dengan SBMPTN yaitu jika di laman sbmptn
hanya mendapat kalimat MAAF--dengan font colour merah-- atau
SELAMAT--dengan font colour hijau-- dan di laman KHS ini mendapati font
colour hitam bertuliskan nilai-nilai berbentuk huruf. itupun aku masih
sempat shock ketika mendapati hasilnya tidak sesuai ekspektasiku. disini
aku berpikir kembali, apakah sudah seharusnya aku mendekatkan diri
pada-Nya? tapi aku bingung harus mulai darimana ........
0 komentar:
Posting Komentar