Teringat Masa Lalu
ingat betul dulu ketika menunggu pengumuman SBMPTN. ketika itu sudah 
menunggu di depan laptop sejak pukul 3 p.m walaupun pengumumannya 
diunduh pukul 6 p.m dan itupun masih mengalami pemunduran dari jadwal 
yang seharusnya pukul 5 p.m. ketika menunggu pengumuman itu aku pasti 
merasa ga akan diterima --dan memang ga diterima-- di salah satu dari 
empat pilihan yang aku pilih saat itu. "kau harus optimis Bryan!!kau 
harus yakin kalau kau pasti bisa merebut salah satu kursi itu!" sorakku 
dalam pikiran. ketika itu aku menyadari bahwa aku telah berada dalam 
posisi dimana keoptimisanku masih kalah jauh lebih sedikit jumlahnya 
dibanding kepesimisanku. memang, rasa optimis pasti berdekap erat dengan
 yang namanya pesimis.